Istrimu ingin sekali punya anak. Kamu juga. Tapi, hal-hal seperti itu tak selalu ada dalam kendali kita. Bisa saja kamu sudah berusaha, tapi masih saja belum dikaruniai anak. Punya anak bukan seratus persen ada dalam kendali kita. Tapi bukan pula berarti tak ada yang bisa kita lakukan. Kita bisa fokus pada hal-hal yang masih bisa kita lakukan, misalnya bersanggama secara teratur. Istrimu rajin menonton video-video terkait dengan bagaimana caranya cepat hamil. Dia melakukan saran-saran yang ada di sana. Dia melarangku minum kopi. Dia minum susu prenagen. Dan banyak lagi. Semuanya hanya demi satu tujuan, punya anak. Kamu sebenarnya tidak terlalu khawatir tentang anak. Orang-orang bilang anak itu sebenarnya hanya titipan. Kalau tidak dititipi atrinya tidak akan direpoti soal anak. Sangat sederhana. Kamu bahkan tidak tahu apakah hidup ini sebenarnya bermakna atau tidak. Mungkin bagimu tidak masalah. Tapi, kamu tidak hidup sendirian di bumi ini. Kamu hidup dengan istrimu. Maka, sudah menjadi kewajiban bahwa kamu harus memikirkan pula kebahagiaan istrimu. Soal anak, kamu harus mengusahakan semaksimal mungkin dengan istrimu. Seperti hari ini, selepas subuh kamu bercinta dengan istrimu. Selepas bercinta, kamu berbaring bersisian dengan istrimu. Menunggu pagi yang hangat.
Kamar Pengantin, Sabtu, 20 November 2021; 06.07
Komentar
Posting Komentar