Membeli persediaan barang-barang, baik untuk konsumsi keluarga atau untuk dagangan dalam bahasa Jawa di sini disebut becer. Aku sering disuruh becer sama mertuaku. Biasanya, setelah aku pulang kerja, dia kirim pesan menyuruhku mengambilnya. Biasanya, yang dibelinya adalah barang-barang untuk persediaan warung, misalnya rokok, jajanan, sampo, beras, sabun, dan sebagainya.
Kali ini aku bawa beras dan macam-macam jajanan yang dibungkus dalam satu kardus. Di sini langit tidak terlalu mendung sehingga aku tidak meminta pelayan toko membungkus sekarung berasku dengan plastik. Tapi, saat aku keluar dari toko dan mampir beli juz alpukat, gerimis turun.
Aku segera bergegas pulang sebelum gerimis menderas menjadi hujan. Sampai di Silembied, hujan mulai deras. Aku masih berani menerjang. Namun, lewat Silembied, tepatnya di tikungan dekat toko Mustamil, aku tak berani lagi menerobos hujan. Pasalnya, selain membawa beras, aku juga membawa laptop dalam tasku. Dari pada laptopku kenapa-kenapa, aku berhenti dan berteduh di emperan toko yang sepertinya kalah dari toko sebelah.
Kutelepon orang rumah agar mengantar plastik untuk menutup beras biar tidak basah. Bapak mertuaku yang datang mengantarnya. Kami lantas pulang. Beras aman. Laptop aman. Hanya aku yang kedinginan.
Komentar
Posting Komentar