Langsung ke konten utama

Melakukan Hal yang Memang Harus Kulakukan

Rasanya lega bisa melakukan hal-hal yang ingin kita lakukan. Saat kau sudah berkomitmen pada satu hal dan mampu menjaga komitmenmu itu, rasanya sungguh melegakan. Meskipun aku tahu ini baru sebagian kecil saja. Hanya awal. Tapi, bukankah awal dari suatu hal bisa menentukan hal-hal yang akan terjadi selanjutnya. Biasanya aku akan bertahan beberapa hari dengan semangat seperti ini. Tapi biarlah, tak mengapa jika aku kembali seperti dulu lagi. Asalkan aku tak berhenti mencoba. Bukankah begitu seharusnya? Sudah pukul 00.46 dan aku belum juga bisa terlelap. 

Pikiranku mengembara ke mana-mana. Hari esok siapa yang tahu. Dan meskipun aku tahu benar hal itu, tetap saja aku memikirkannya. Bukan takut. Aku mungkin hanya bersemangat. Jika dipikir-pikir, di malam hari seperti inilah aku bisa berpikir. Memikirkan apa saja yang terlintas begitu saja di benakku. Tak ada distraksi. Hanya ada aku dan pikiranku saja. Mungkin aku perlu berlatih fokus memikirkan satu hal supaya suasana malam seperti ini tak sia-sia. Bukankah kapasitas otakmu justru akan sia-sia kalau kau gunakan untuk memikirkan banyak hal tapi hasilnya tak membuahkan apa pun yang mendalam. Maka, mari kita lakukan itu sekarang juga. Memikirkan satu hal dengan fokus sambil menulikannya. Kamu akan memikirkan promosi madrasah.

Memanfaatkan Sumber Daya Manusia

Kurang lebih satu tahun yang lalu, madrasah kami kedatangan guru baru. Beliau Pak Zaenal Arifin. Beliau datang menggantikan Pak Bani yang pindah ke madrasah lain.Pak Zaenal Arifin sering dipanggil Pak Ifin ini orangnya suka main pingpong. Kami dengar-dengar Pak Ifin sering ditunjuk mewakili kecamatan atau sekolahnya untuk ikut lomba pingpong. Jelas kemampuannya gak kaleng-kaleng.

Kalau enggak dimanfaatkan di madrasah kok ya mubazir. Tapi sayangnya, madrasah tak punya fasilitasnya. Alhasil setahun berlalu dan Pak Ifin tak berkesempatan menunjukkan kemampuannya di depan anak-anak.

Tentu tahun ini kami tak ingin menyia-nyiakan kemampuan beliau lagi. Dan alhamdulilah, rembug-rembug semua guru setuju beli meja ping-pong lengkap selengkap-lengkapnya.

“Tuku sing apik sisan, larang ora papa duit negara ikih,” begitulah kira-kira.

Singkat cerita dibelilah meja tenis ini. Nah, insyaallah tahun ajaran selanjutnya fasilitas MI GUPPI Rakitan makin lengkap. Tenis meja bersama Pak Ifin. Angklung ada Bu Nina Zuraida. Rebana urusannya Bu Wulan. Drum Band kami undang pelatih luar. Olahraga: voli, taqraw, minton, ada Pak Jamal. Yang belum ada untuk badminton tinggal gornya saja. Wkwkw. Latihan IT ada Pak Budi. Ngaji? Ngaji ya pasti jelas ada lah wong di madrasah masa gak ngaji.

“Jaman siki sekolah anane nang kelas tok ora ana kegiatan apa-apa ya menang HP ne,” kaya kue.

Bapak/Ibu, sedulur, mbak/mas yang punya anak mau lulus TK/PAUD jangan ragu-ragu pilih MI GUPPI Rakitan. Daftarkan segera putra/putri panjenengan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Takziah

Jumat, 14 Februari 2025 Hari ini kamu takziah di Dawuhan. Ibu dari guru bernama Eka, yang sekaligus operator RA, meninggal dunia. Ternyata suami Bu Eka adalah murid Pak Ifin dulu kala. Di depan rumah ada pohon durian yang berbuah cukup lebat. Aku heran, mengapa orang-orang seperti terkoneksi satu dengan yang lainnya. Saat orang menyebutkan satu nama, maka akan merembet ke nama-nama lain yang sama-sama dikenal. Sungguh terlalu. Setelah takziah, kamu mampir ke rumah ibumu di Pucungsari. Nanti setelah salat Jumat, kamu akan muyen ke Sikasur.  Tadi di sekolah rasanya puas saat melaksanakan pembelajaran dengan sungguh-sungguh. Materi Haji dikemas dengan sedikit permainan kelompok menjadi sedikit lebih seru dan menarik perhatian siswa. Yang biasanya ngobrol dan tak mendengarkanmu tadi lumayan mendengarkanmu. Ya, lumayan. 

Direktori Kenalan di MTs N 2 Banjarnegara

Hari ini aku mengenal beberapa orang di MTs N 2 Banjarnegara:  Ibu Anti. Guru bahasa Inggris. Penulis soal ANBK. Berasal dari Kendal. Ngekos di sekitar lokasi madrasah. Bisa bawa motor sendiri. Mudah akrab dengan orang-orang. Lulusan Unnes. Punya rencana menikah di waktu dekat ini. Berangkat ke kantor nyangking rames. Ibu Vita. Guru Bahasa Jawa. Berasal dari Talunamba, Kec. Madukara. Sebelum menjadi guru, dulu bekerja sebagai seorang perangkat desa. Lumayan bisa main gamelan. Lulusan Unnes. Sepertinya suka nyanyi.  Ibu Alta/Annisa. Guru BK. Berasal dari Susukan. Bisa nyanyi.  Ingin mengubah citra Guru BK sebagai guru yang ramah dan penuh cinta.  Ibu Sofie. Guru SKI. Berasal dari Purbalingga. Tidak bisa naik sepeda motor sendiri. Ijazahnya adalah pendidikan sejarah. Lulusan UIN Saizu Purwokerto. Bapak Wahyu. Kepala Tata Usaha MTs N 2 Banjarnegara. Tinggi dan tenang pembawaannya. Asal dari Mandiraja.  Bapak Wangit. Waka Kurikulum. Orangnya ceplas-ceplos. Asal dar...

Pesta Siaga dan Keresahan yang Kurasakan

Aku tahu bahwa maksud pelaksanaan pesta siaga bertujuan baik, yaitu sebagai sarana pembentuk karakter siswa. Namun, praktik yang kutemukan justru membuatku muak. Hal-hal yang membuat aku muak antara lain:  Pertama, di sekolah tempatku bekerja tak ada ekstrakurikuler Pramuka. Anak-anak hanya dilatih saat akan ada acara pesta siaga saja. Selain itu tak ada latihan apapun atau kegiatan apapun yang berkaitan dengan Pramuka. Serba instan. Inilah yang aku tak suka.  Kedua, fokus sekolah adalah meraih prestasi untuk mengharumkan nama sekolah. Itulah mengapa yang dipilih adalah anak-anak terbaik. Jika memang tujuan awal adalah pembentukan karakter harusnya siapapun yang ingin mengikutinya boleh-boleh saja diikutsertakan. Jika peserta yang boleh ikut dibatasi, paling tidak sekolah memfasilitasi anak-anak lain yang tak kebagian jatah dengan kegiatan lain yang juga fokus dalam pembentukan karakter.  Ketiga, latihan dilakukan saat jam pelajaran. Ini sangat mengganggu kegiatan pembela...