Bendera yang berkibar. Matahari sore dan kemilau daun-daun yang terkena cahaya kuning. Cicit anak ayam. Tekukur di kejauhan. Hari kemarin sudah hilang. Hari ini pun akan sama juga. Sebuah anime tentang ingatan. Mungkin, kalau kau sudah tua nanti, hanya ingatan yang kau punya. Itu pun jika kau punya. Kenapa tak membuatnya saja, kenangan itu? Sapu lidi.
Ingatan akan sebuah cahaya keemasan di langit sore, langit sebelum malam di salah satu sekolah di Dawuhan. Ingatan tentang kesyahduan gambaran hujan dekat lampu jalan, yang sebagian daerah pandanganmu sudah gelap. Garis-garis hujan yang seperti ribuan jarum tertata lurus itu.
Sekarang. Lagu yang dinyanyikan televisi, yang tentu kalah dengan lagu yang dinyanyikan langsung oleh seseorang. Kemampuan menikmati momen yang hilang pada dirimu. Apakah kamu masih belajar? Apakah saat ini kamu masih belajar? Handuk yang tergeletak di kasur. Sarung yang tak dipakai dengan semestinya dan sajadah yang sudah tergelar namun hanya kau duduki saja. Ada juga rengekan anak-anak tentang merias kelas. Apa-apaan ini. Ini membuatmu mengantuk dan kamu belum juga membuka pintu untuk keluar.
Biarlah. Apa yang akan kamu lakukan sekarang? Apakah kamu masih bisa menikmati duniamu? Anakanak bermain game di halaman rumah. Anak yang lebihkecil dengan sandal yang bercit-cit melangkah riang di jalan depan rumah.
Komentar
Posting Komentar