Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2025

Catatan Pengamatan Terhadap Para Peserta Ujian

Hari ini hari terakhir saya menjadi pengawas ujian di salah satu sekolah di Banjarnegara. Ini adalah catatan saya tentang para pesertanya, yang tak lain adalah para siswa di sana. Saya mencoba mengamati mereka dan menyimpulkan karakter siswa-siswa itu. Saya tidak mengamati semuanya. Hanya beberapa anak yang menurut saya menarik perhatian.  Pertama, Ibrahim, siswa laki-laki yang terlihat seperti pengidap autis meskipun tak terlalu kentara. Saya menduga dia mengerjakan soal ujian sambil sesekali main game di ponsel pintarnya. Saya memang tak memiliki bukti sebab tak mampu memantaunya secara terus menerus. Saya bisa saja berdiri di belakangnya sampai ujian selesai. Tapi jika demikian, tentu saja dia tidak akan main game . Saya menyimpulkan demikian karena dia sering sekali memiringkan ponsel pintarnya seperti posisi saat digunakan untuk bermain game . Teman di sebelahnya, Ibnu, sering mengingatkannya untuk mengerjakan soal. Dia tentu tahu jika Ibrahim sedang main game . Ibrahim tipe ...

Tukang Ngarit yang Sederhana dan Melankolisnya Kamu Saat Ini

Seorang tani berhenti di tikungan, tepatnya di depan toko kelontong Mustamil. Di bagian belakang sepeda motornya terdapat setumpuk rumput segar hasil ngarit. Dua botol plastik wadah air telah kosong tergantung di cantelan stangnya. Dia memakai topi kelabu. Kemeja lusuhnya basah oleh keringatnya. Dia parkirkan motornya hati-hati agar beban rumput tidak membuat motornya roboh.  Dia masuk toko kelontong namun seperti ragu-ragu. Mungkin karena takut mengotori lantai toko itu sebab dia tidak pakai alas kaki. Tak lama kemudian dia keluar sambil membawa dua bantal beras yang kemudian dia letakkan di bagian depan motornya dekat botol plastik wadah air yang telah kosong.  Saat melihat orang tani itu, kamu berpikir tentang kesederhanaan. Apakah dia memikirkan banyak hal sebagaimana kamu? Apakah dia memedulikan banyak hal sebagaimana kamu?  Dahulu kamu pernah menjadi tukang ngarit . Tak banyak hal kamu pikirkan seperti sekarang ini. Hidupmu hanya mengalir seperti air di sungai. Tak ...