Tak apa bila hidupmu tak sempurna. Tapi, kamu selalu ingin sempurna. Hidup tidak menyediakannya untukmu. Meskipun kamu mencarinya, kesempurnaan menurut versimu tidak akan pernah kamu temukan. Dunia sudah sempurna sebagaimana adanya. Perspektifmulah yang tidak sempurna yang membuat kamu menderita. Dunia akan tetap jalan dengan atau tanpa penilaianmu. Kendali diri, kendali terhadap respons yang bisa kamu berikan untuk lingkunganmu. Satu kenikmatan kecil yang masih terus bisa kamu nikmati, melihat struktur pohon yang tumbuh di atas tanah. Yang menjulang tinggi atau yang tumbuh rendah. Yang menempel di bebatuan atau yang merambat di ranting kering. Mungkin kamu seharusnya jadi ahli botani. Kamu yang selalu mencari cara untuk melakukan sesuatu dengan cepat dan mudah. Menggunakan sesedikit mungkin upaya untuk meraih hasil yang sebesar mungkin. Tapi, akhir-akhir ini kamu sering mengkhayal. Mengkhayalkan hal-hal yang jelas-jelas tak mungkin terjadi. Rasanya, itu menyenangkan. Tapi sesungguhnya...